Mungkin kue yang satu ini belum banyak orang yang tahu karena kue ini khas dari sebuah kota kecil bernama Pemalang Jawa Tengah ( kota kelahiran saya ).
Setiap daerah pasti punya yang namanya makanan khas, Jogya dengan bapianya, mpek-mpek dari Palembang, nopia dari Purwokerto, Magelang dengan getuknya, di Semarang ada lumpia, serabi dari Solo, dll. Bagaimana dengan Kota Pemalang. Kota kabupaten di Jawa Tengah yang strategis karena terletak di jalur pantura ini juga menyimpan makanan khas.
Kue “kamir” begitu namanya, ada juga yang menyebut “khamir” atau “shamir” . Makanan ini banyak dibuat oleh pengusaha keturunan Arab yang sudah tinggal di Indonesia sejak berpuluh tahun lalu, terbuat dari tepung terigu, ragi, mentega, dan gula. Adonannya diinapkan satu malam hingga mengembang, lalu dipanggang di atas loyang dengan cetakan berbentuk bulat. Rasanya, jangan ditanya, kombinasi manis, harum, lembut, dan tentunya enak sekali.
Setiap daerah pasti punya yang namanya makanan khas, Jogya dengan bapianya, mpek-mpek dari Palembang, nopia dari Purwokerto, Magelang dengan getuknya, di Semarang ada lumpia, serabi dari Solo, dll. Bagaimana dengan Kota Pemalang. Kota kabupaten di Jawa Tengah yang strategis karena terletak di jalur pantura ini juga menyimpan makanan khas.
Kue “kamir” begitu namanya, ada juga yang menyebut “khamir” atau “shamir” . Makanan ini banyak dibuat oleh pengusaha keturunan Arab yang sudah tinggal di Indonesia sejak berpuluh tahun lalu, terbuat dari tepung terigu, ragi, mentega, dan gula. Adonannya diinapkan satu malam hingga mengembang, lalu dipanggang di atas loyang dengan cetakan berbentuk bulat. Rasanya, jangan ditanya, kombinasi manis, harum, lembut, dan tentunya enak sekali.
Di kota ini ada perkampungan yang sebagian penduduknya adalah orang keturunan arab maka kampung ini diberi nama “ Kampung Arab “ dan kue ini sangat digemari oleh orang arab maka banyak home indrustri yang memproduksi kue khamir ini, namun anehnya justru yang memproduksi orang yang bukan keturunan arab melainkan orang2 pemalang yg tinggal di sekitar daerah tersebut dan pemasarannya di seluruh kota pemalang bahkan sampai ke luar kota tetangga. Dan kue khamir ini cukup tahan selama 2-3 hari bahkan lebih jika dimasukkan dalam alat pendingin. lebih banyak kamir terigu karena yang tahan lama sedangkan kamir beras hanya berdasarkan pesanan
banyak orang yang sedang melakukan perjalanan tidak mau melewatkan untuk mampir dan membeli kue yang bentuknya seperti apem ini untuk disantap sendiri ataupun sebagai oleh-oleh.
Kamir, terkadang ditulis Khamir, adalah makanan khas Pemalang,
Adapun resepnya adalah :
Untuk membikin ½ kg tepung yg menghasilkan sekitar 35 buah kue Khamir yg berukuran kecil membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :
- Tepung terigu : ½ kg
- Telor : 2 butir
- Ragi instan : 1 sdt munjung
- Gula : 4 ons
- Air : 250 cc
- Garam : ½ sdt
- Soda kue : 1 sdt
- Vanili : ½ sdt / satu sachet kecil
- Tape ½ ons / 3 biji jari agak lebar
Cara membuat adonan :
- Campurkan semua bahannya jadi satu kecuali air
- Aduk sampai rata campuran tersebut dengan menggunakan tangan hingga diperoleh adonan kue Khamir,
- Diamkan adonan selama 10 jam ato semalam, paginya siap di goreng dengan cetakan.
Cara menggoreng adonan :
Seperti inilah bentuk cetakan untuk kue khamir biasanya bisa diperoleh di toko perlengkapan membuat kue. Cetakan seperti ini juga biasa dipakai oleh penjual serabi/apem/pukis.
Berikut adalah langkah menggorengnya:
- Letakkan cetakan tersebut diatas kompor dan panaskan, tambahkan sedikit mentega atau minyak goreng disetiap cekungan cetakan
- Tuangkan adonan kue khamir di setiap cekungan dan tunggu hingga salah satu sisinya (sisi bawah) berwarna kecoklatan.
- Bila salah satu sisi (bagian bawah) sudah kelihatan kecoklatan, baliklah agar sisi atasnya matang juga.
Bila akan matang, kue ini akan mekar sendiri dan bentuknya jadi mirip kue Dorayaki, kue kegemaran Doraemon..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar