Senin, 02 November 2015

Ngudang Anak; Nyanyian dan Cerita

Ada beberapa hal yang menarik ketika kita masih kecil yaitu kita dinynyikan lagu pengantar tidur dan beberapa cerita cerita rakyat. mungkin pada jaman sekarang tradisi ngudang anak dengan melakukan tradisi tersebut mulai jarang dilakukan masyarakat. orang tua saat ini cenderung membiarkan saja anak tidur tanpa di kudhang kudang terlebih dahulu. sebenarnya banyak sekali manfaatnya kenapa leluhur kita melakukan hal tersebut, satu diantaranya adalah menciptakan  kedekatan orang tua dengan anak, kemudian juga memberikan pengajaran nilai nilai luhur moral dan etika dengan nyanyian dan cerita, sebagai media bersosial karena biasanya tradisi momong anak diwaktu sore dijadikan ajang berkumpulnya para ibu ibu, dan terciptanya generasi yang sadar akan dari mana ia berasal; JAS MERAH ( jangan sekali kali melupakan sejarah)
Masyarakat Jawa mengakui bahwa warisan yang diciptakan leluhur adalah salah satu budaya yang arif dan adiluhung guna mencapai kesempurnaan hidup.
salah satu nyanyian yang mungkin kita kenal selain tembang tembang macapat juga ada tembang dolanan, cerita rakyat dan sebagainya.

berikut salah satu nyanyian tembang dolanaan  yang mungkin jarang sekali dinyanyikan :

isuk isuk tengak tenguk, isuk isuk tengak tenguk 
lah kae ono bakul gethuk,
reneo bakul gethuk, reneo bakul gethuk
aku tuku sak pincuk

awan awan lungguh dipan, awan awan lungguh dipan
lah kae ono bakul ketan,
reneo bakul ketan, reneo bakul ketan
aku tuku sak rantang

sore sore lenggah bale, sore sore lenggah bale
lah kae ono bakul sate,
reneo bakul sate, reneo bakul sate
aku tuku selawe


masih banyak lagi cerita dan lagu yang dipakai dalam ngudang anak di waktu menjelang tidur.
nah tinggal bagaimana kita pada saat ini menyikapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar