KETUPAT menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perayaan Idul Fitri.
Namun, tentu ketupat tidak hanya boleh disantap pada saat hari besar tersebut, seperti halnya ketupat sayur ataupun makanan lain dari selurih pelosok daerah Indonesia.
* Untuk membuat ketupat gampang-gampang susah.
Makanya, simak tip berikut agar Anda mendapatkan ketupat yang tidak mengecewakan:
Makanya, simak tip berikut agar Anda mendapatkan ketupat yang tidak mengecewakan:
1. Untuk janur, pilih yang lebar dan panjangnya seragam.
Keadaan fisik janur masih segar, tidak layu kecokelatan.
2. Pilih beras yang pulen atau pera. Takaran pengisian untuk beras pulen: 1/2 selongsong ketupat.
Untuk beras pera cukup 1/3.
3. Jumlah air harus cukup saat merebus ketupat. Atur ketupat dalam panci atau dandang.
Usahakan jumlah ketupat dan perebus sesuai. Tidak terlalu longgar sehingga ketupat mengapung
atau terlalu sempit sehingga ketupat berhimpitan.
4. Gunakan dandang atau panci yang terbuat dari aluminium atau stainless steel.
Dandang tembaga kurang sesuai untuk membuat ketupat karena bakal
meninggalkan bekas kehijauan lengket pada ketupat.
5. Untuk proses memasak, pada saat air perebus mendidih untuk pertama kalinya,
beberapa ketupat akan mengapung. Jika dibiarkan, ketupat akan matang setengah bagian saja.
Maka perlu diberi pemberat untuk menahan ketupat tetap terendam seluruhnya.
6. Dibutuhkan waktu sekira 4 jam untuk perebusan sampai benar-benar matang.
Selama itu selalu cek ketinggian air perebus.
7. Untuk melihat apakah ketupat sudah matang, cukup diambil salah satu lalu toreh salah satu sisinya.
Jika tidak ada lagi nasi berbutir, berarti ketupat sudah matang.
8. Celup sebentar ketupat yang sudah matang dalam air mendidih, agar ketupat tahan lama untuk disimpan.
Keadaan fisik janur masih segar, tidak layu kecokelatan.
2. Pilih beras yang pulen atau pera. Takaran pengisian untuk beras pulen: 1/2 selongsong ketupat.
Untuk beras pera cukup 1/3.
3. Jumlah air harus cukup saat merebus ketupat. Atur ketupat dalam panci atau dandang.
Usahakan jumlah ketupat dan perebus sesuai. Tidak terlalu longgar sehingga ketupat mengapung
atau terlalu sempit sehingga ketupat berhimpitan.
4. Gunakan dandang atau panci yang terbuat dari aluminium atau stainless steel.
Dandang tembaga kurang sesuai untuk membuat ketupat karena bakal
meninggalkan bekas kehijauan lengket pada ketupat.
5. Untuk proses memasak, pada saat air perebus mendidih untuk pertama kalinya,
beberapa ketupat akan mengapung. Jika dibiarkan, ketupat akan matang setengah bagian saja.
Maka perlu diberi pemberat untuk menahan ketupat tetap terendam seluruhnya.
6. Dibutuhkan waktu sekira 4 jam untuk perebusan sampai benar-benar matang.
Selama itu selalu cek ketinggian air perebus.
7. Untuk melihat apakah ketupat sudah matang, cukup diambil salah satu lalu toreh salah satu sisinya.
Jika tidak ada lagi nasi berbutir, berarti ketupat sudah matang.
8. Celup sebentar ketupat yang sudah matang dalam air mendidih, agar ketupat tahan lama untuk disimpan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar