Sedulur pasti sudah tau semua berita rencana pemerintah menaikkan BBM pada bulan depan. Yang secara langsung terkena dampak jelas harga Sembako, Material Bangunan, Tarik Angkutan dll. Bahkan sebelum BBM naik pun para pedagang sudah menaikkan harga (curhatan istri yang tiap pagi beli sayur kemarin Rp. 1000 dapet seuntil bayam, sekarang Rp. 2000,- ) Nah itu yang bisa kita saksikan langsung disekitar kita. Kok secara langsung?? memang ada yang tidak langsung atau kurang kita tahu. Ya mungkin bisa dibilang saya su’udzon tapi tidak menutup kemungkinan ini terjadi . sumber : http://sijidewe.wordpress.com/
Yang akan saya keluarkan sekarang yaitu mengenai unek-unek saya masalah kualitas barang yang kita beli, disini kita sebagai konsumen tentu tidak mau terjadi penurunan kualitas padahal harga sama. Iya tho..?? Logikanya dengan efek yang bisa kita lihat secara langsung tentu akan menaikkan biaya operasional sebuah industri (entah itu produk rumahan, industri kecil maupun pabrik besar). Lalu apakah iya industri siap mengurangi untungnya, atau malah bisa-bisa nombokin biaya operasional tersebut. Kalau menaikkan harga barang produknya, tentu dampaknya akan lebih tragis lagi, yaitu mungkin saja penjualan jadi turun yang akan ujung-ujungnya industri rugi juga. sumber http://sijidewe.wordpress.com/
Hmm.. agar industri tetap jalan dan harga tidak naik, mau tidak mau industri harus menekan biaya Operasional industri. Banyak sekali element biaya Operasional industri. Salah satunya bahan baku & Tingkat kualitas. Nah disini ada peluang untuk Cost Down atau mengurangi biaya. Bisa saja industri menghasilkan produk dengan standar kualitas range paling bawah. Misalnya sebuah komponen mempunyai range lenght atau panjang standar 15,00 +/- 5 mm jadinya 14,5 – 15,5 mm, seandainya menggunakan ukuran 14,5 mm semua akan terjadi penghematan biarpun sangat kecil tetapi dikalikan ribuan jumlah produksi akan kelihatan dan masih dalam range standar alias OK, itu baru satu part saja seandainya semuanya bisa makin keliahatan. Contoh Sebuah wajan dengan tebal 5 mm, kemudian diganti dengan tebal 4 mm tentu harga bahan pokoknya berbeda, tetapi bisa dijual dengan harga sama, karena selisihnya sangat kecil, akan susah kita cek. Dan efeknya kemana lagi kalau bukan ke Life Time atau keawetan yang semakin pendek umurnya.
Yah ini sekedar negatif thingking saya saja, mudah-mudahan tidak seperti itu . Gimana menurut sedulur semua..? sumber http://sijidewe.wordpress.com/
Subsidi BBM tidak tepat sasaran, lebih banyak dinikmati orang kaya, dan hanya menciptakan ketidakadilan...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar