Ada hal unik yang jarang diketahui oleh warga Pekalongan pada umumya, karena tradisi turun temurun ini sifatnya lokal dan tanpa adanya hubungan ritual dengan adat. apakah tradisi itu? tradisi ini berupa hujan -hujanan yang dilakukan oleh muda mudi wonokerto saat hujan pagi, siang, maupun sore turun. hujan hujanan sengaja dilakukan para muda mudi untuk hiburan dan kesenangan belaka, namun tradisi ini sudah dilakukan oleh beberapa generasi. mereka sengaja hujan hujanan sepanjang jalan Yos Sudarso wiradesa dari pasar wiradesa hingga perempatan pasar wonokerto, bolak balik mereka secara berkelompok baik pria maupun wanita menyambut guyuran hujan. bermain air, dari yang jalan kaki, naik sepeda maupun sampai yang naik motor. entah siapa yang mulai namun tradisi ini tetap terjaga dan lestari, meskipun tidak ada hubungan dengan ritul apapun kegiatan ini diturunkan kepada generasi selanjutnya. ketika hujan turun muda - mudi segera keluar rumah secara berkelompok dengan berjalan maupun berkendara sepanjang jalan yos sudarso. mereka melakukannya dengan senang hati, mungkin mereka lakukan sebagai wujud kegembiraan terhadap hujan, maupun sebagai kegiatan mencari jodoh. muda mudi ini mudah sekali kita lihat saat turun hujan sepanjang jalan yos sudarso dengan sengaja hujan hujana, karena mereka bergerombol dan basah kuyup. jika kehujanan atau pelintas biasa pastinya mereka menggunakan jas hujan, namun tidak bagi muda mudi ini. mereka asyik dalam guyuran air hujan. menurut Santoso (37 tahun) dirinya dulu juga melakukan kegiatan hujan hujanan bersama teman temannya baik pria maupun wanita, namun sekarang setelah sudah berkeluarga tidak pernah dilakukannya lagi, namun diteruskan oleh adik adiknya dan para tetangganya yang masih muda dan belum berkeluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar